Ditulis oleh Administrator | |
Sunday, 03 October 2010 | |
PEMALANG - Warga di sekitar Stasiun Petarukan menggelar acara tahlil untuk mendoakan arwah korban kecelakaan kereta api (KA) Agro Anggrek dengan KA Senja Utama. Tahlil di lakukan di beberapa tempat seperti di halaman stasiun, dan di rumah tokoh masyarakat setempat. Sementara akibat kecelakaan tersebut warga di sekitar lokasi kejadian mengalami trauma, sehingga selain mengungsi pada malam hari warga memilih tidur di rumah saudaranya. Kapolsek Petarukan AKP Pranata SH mengemukakan, kepedulian warga Desa Serang, Kecamatan Petarukan terhadap tragedi ini cukup tunggi. "Mereka menggelar acara tahlil dimulai sejak malam Minggu kemarin dan akan diteruskan pada malam-malam berikutnya," kata dia, Minggu (3/10). Tahlil selain diikuti oleh masyarakat juga melibatkan tokoh-tokoh termasuk Muspika Kecamatan Petarukan. Sementara acara tahlil masyarakat yang sedianya digelar di lokasi kejadian urung dilakukan karena mereka membutuhkan suasana khusyuk. Beberapa warga mengatakan di lokasi kejadian masih bau anyir dan banyak terdapat lalat. Sedangkan warga yang rumahnya di lokasi kejadian hingga hari kedua kemarin masih mengungsi. Mereka adalah Unik, Sunadi dan Supreh. Aksi ini kemudian disusul oleh tetangga yang lain di RT 5 RW 1 namun dilakukan pada malam hari seperti Casriyah dan Sugiyarti. Kepada Radar Sugiyarti mengatakan tidur di rumah saudaranya karena masih trauma. "Jeritan penumpang kereta yang terjepit dan rintihan-rintihan itu masih terngiang, sehingga kalau malam kami takut," tandasnya. |
Lisham
Minggu, 03 Oktober 2010
Warga Sekitar Stasiun Petarukan Gelar Tahlil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar