Admin LiSHAM, 1 Januari 2011
Berbicara tentang Syeh Armia tidak lepas dari kepiawaian beliau dalam mengajarkan agama Islam di Jawa Tengah, khususnya di sekitar kota Tegal. Syech Armia merupakan ulama dan golongan waliyulloh yang selalu mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan li I’lalikalimatillah (menegakkan Agama Allah). Beliau wafat pada tanggal, 20 Rajab 1395 H, atau sekitar tahun 1974 M. Syech Armia kemudian dimakamkan di lingkungan pondok pesantren Attauhidiyyah Cikura, Bojong, Tegal.
Semasa hidupnya, Syech Armiasangat dekat dengan masyarakat sekitar. Beliau sosok ulama yang alim dalam ilmu tauhid sehingga beliau mengajarkan materi-materi ketaohidan kepada para santrinya, dengan menggunakan referensi kitab-kitab tauhid yang diantararanya adalah karya Sayyid Abi Abdillah Muhammad bin Yusuf Sanusi Al Khasani atau lebih dikenal dengan Iman Sanusi dan Kitab kitab Tauhid lainnya seperti Nuruzh zholam, Kifayatul Awam dan Kitab Ta’lim Mumtadiin karya KH.Said bin Armia.
Pernah diceritakan oleh Alhabib Abdurrahman Bin Habib Abdullah bilfaqih Pengasuh Pon-pes Darul Hadist Al faqihiyyah Malang dan murid dari KH.Said bin KH.Armia, sewaktu beliau belum menjadi murid KH.Said beliau melihat sebuah cahaya yang memancar keatas menembus langit dari suatu tempat, karena penasaran beliau mencari sumber cahaya tersebut hingga sampailah beliau di desa Cikura Tegal Jawa tengah yang ternyata sumber cahaya tersebut berasal dari makam syech Armia.
Beliaupun tertarik untuk belajar kepada putranya KH.Said bin KH. Armia, dan beliaupun mengusulkan untuk selalu mengadakan Haul Bapaknya KH.Armia secara besar-besaran untuk mengenang perjuangan KH.Armia dalam mensyiarkan Agama Allah terutama ilmu-ilmu tauhid.
Sementara kisah lain yang membumi langsung diceritakan oleh KH.Hasani (Putra KH.Said) bahwa, Al Alamah Syeck Ali Basalamah (Mursyid tarekat tijani, Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah)bahwa, beliau melihat KH.Said Bin KH.Armia sedang mengajar Kitab Imam Sanusi dengan didampingi oleh Sayyidul Wujud Rosulullah SAW, pada sisi kanannya dan di sebelah kiri KH.Said tampak shohibul kitab Imam Sanusi R.A.
Dari pertama kali ide pelaksanaan haul yang di inisiatori Al-habib Abdurrahman bin Habib Abdullah faqih inilah, kemudian terus menerus haul Syechuna Armia bin Kyai Kurdi ini dilaksanakan sampai pada saat ini.