Lisham

Jumat, 01 Oktober 2010

Korban 43 Orang

kecelakaan kereta api yang terjadi pukul 3 dinihari tadi, saat ini telah menewaskan 43 orang. jumlah ini masih bisa bertambah, karena masih ada puluhan orang yang belum terevakuasi di dalam gerbong.
Kecelakaan Kereta Api di Pemalang;
Kereta Api Keranda Mayat yang Tak Pernah dibenahi
Administator LiSHAM

Lagi -lagi kecelakaan kereta api terjadi, hari ini pukul 05 pagi tadi, dua kereta api bertabrakan di Petarukan Pemalang. kereta eksekutif argo bromo dari surabaya dan kereta bisnis senja utama. sampai berita ini dibuat korban meninggal 33 orang yang telah terdeteksi, dan puluhan korban luka berat. korban meninggal saat ini di larikan kerumah sakit santamaria Pemalang dan RSUD Ashari Pemalang. sementara korban luka ringan di dikumpulkan distasiun petarukan Pemalang. sampai berita ini di buat masih dilakukan evakuasi korban yang terjepit di gerbong -gerbong kereta api. saat ini petugas kepolisian dibantu masyarakat sekita bahu-membahu untuk melakukan evakuasi yang terbilang sulit. kecelakan yang memakan banyak korban ini di indikasikan karena masinis argo bromo tidak mengindahkan sinyal lampu peringatan.

saat ini masih ada tiga gerbong yang keluar rel, kejadian yang sama juga terjadi di solo satu orang meninggal dirjen perkereta apian meminta maaf atas musibah ini.

Rabu, 29 September 2010

Yugo Sri Hartati : Tim Tetap Solid

Administrator,30 September 2010

Menanggapi isu yang saat ini beredar, bahwa ada konflik yang terjadi didalam tim pemenangan YUTATI. Suripto sebagai ketua tim pemenangan Yugo Center menegaskan, bahwa itu hanya rumor yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tim Yugo center sampai saat ini baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja, bahkan bertambahnya sekertariat pemenangan yugo di petarukan merupakan sebagai bukti bahwa saat ini Yugo Center di sirandu sudah tidak muat menampung semua agenda pergerakan yang telah dipersiapkan tim, tandasnya.

ketika ditanya tentang isu boikot partai pengusung, Suripto menepis, tidak ada boikot memboikot, semua partai pengusung sudah mendapatkan hak atas tiket yang dijanjikan pada saat mendaftar ke KPU. semuanya telah menerima antar 10-15 juta yang diserahkan menjelang deklarasi jum'at lalu. jadi terkait dengan isu-isu yang beredar diluar semuanya tidak benar tambahnya.

berbeda dengan Madleh ketua DPC Gerindera, beliau menyampaikan bahwa memang sampai berita ini di buat, gerindera belum mendapatkan haknya sebagai partai pengusung tetapi kami tetap menjalankan komitmen untuk tetap mendukung pasangan Yugo dwi jaya dan sri hartati. Madleh yang saat dihubungi sedang sakit ini, menambahkan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab terhadap suara yang diperoleh jika mekanisme yang telah disepakati bersama antara Tim Pemenangan dan partai pengusung khususnya gerindera tidak dilaksanakan.

Gerindera akan mengambil langkah pasif jika Yugo dwijaya tidak dapat memenuhi komitmen koalisi. tambahnya, sementara ilmanudin, SH ketika dihubungi melalui telp. menyatakan bahwa proses politik akan selalu dinamis, kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok dan sterusnya. koalisi besar yang mengusung YUTATI saat ini sudah sangat ideal dan harmonis, jadi isu-isu terkait dengan ketidak harmonisan tim dan koalisi tidak perlu di blow up besar-besar, karena pada dasarnya tidak terbukti. jadi lebih baik kita tetap fokus untuk merapikan strategi agar koalisi besar ini bisa lebih efektif. ketika disinggung tentang persoalan kebocoran dana pada saat deklarasi, dia tidak menanggapi karena beliau tidak hadir.
PEMILUKADA PEMALANG;
Panwas Tangkap Petugas Survai
Ditulis oleh Administrator    
Wednesday, 29 September 2010
PULOSARI – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pulosari Pemalang  baru-baru ini menangkap sejumlah petugas survai dari lembaga survai asal Kabupaten Batang. Upaya pengamanan petugas tersebut karena diduga dalam melakukan survai membawa titipan salah satu calon bupati dan tidak mengantongi izin resmi dari desa setempat.
 
Anggota Panwascam Pulosari Aris Raharjo menuturkan, pihaknya baru saja telah mengamankan sejumlah petugas survai dari salah satu lembaga survai asal Kabupaten Batang di Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari, Pemalang. Upaya pengamanan yang dilakukannya itu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. “Begitu ada laporan kami langsung bergerak ke lokasi dan ternyata benar di Desa Gunungsari ditemukan sejumlah petugas survai untuk salah satu calon bupati.

Menurut dia, petugas survai yang diduga membawa misi untuk salah satu calon bupati itu,  saat ditemui di lapangan, selain menunjukan identitas diri dan surat tugas dari lembaganya juga membawa stiker salah satu calon bupati yang sedianya untuk diberikan kepada warga desa setelah dilakukan survai di rumahnya. “Petugas survai saat kami  minta keterangan, mengaku bekerja untuk membatu Pemilukada,” ujarnya.
Dia menjelaskan, para petugas survai yang berjumlah 7 orang yaitu 6 orang perempuan dan satu orang laki-laki, ketika berada di desa sebagai sasaran lokasi survainya, pertama mendatangi rumah-rumah warga dan melakukan pendataan. 

“Karena diduga ada arahan untuk  salah satu calon bupati dan mereka itu tidak meminta izin lingkungan setempat, maka kami amankan dan setelah itu kami menyuruhnya untuk pulang agar tidak lagi meneruskan kegiatan tersebut,” terangnya. (mg1)