Admin LiSHAM, Oktober 2010
PEMALANG - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pemalang tahun 2011 sudah bisa menjabarkan sesuai dengan visi dan misi Bupati Terpilih Pemilukada 2010. Seluruh anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) dan anggota DPRD lainnya serta jajaran eksekutif diminta bisa menjabarkan program- program selama lima tahun ke depan itu.
Wakil Ketua DPRD H Noor Rosyadi SE MM menyampaikan hal itu usai memimpin rapat Badan Musyawarah dengan sekretaris daerah (setda) serta jajaran eksekutif kemarin. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai KUA, PPAS dan RAPBD tahun 2011.
"Saya sudah ingatkan pada Sekda dan jajaran eksekutif, agar anggaran di tahun 2011 nanti bisa memprioritaskan pada program-program bupati terpilih sesuai dengan visi misi dan janji-janji yang disampaikan pada saat kampanye, dimana program yang sangat mendesak dan berulang-ulang disampaikan oleh calon bupati terpilih adalah memprioritas perbaikan infrastuktur yaitu jalan-jalan yang rusak, peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyaraka tidak mampu dengan dibangunnya gedung ruang perawatan kelas 2 dan kelas 3 sehingga bisa menampung peserta Jamkesnas dan Jamkesda," jelasnya.
Selain itu juga program peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan bagi calon investor untuk membuka usaha di Pemalang guna mengurangi pengangguran dan meningkatkan penghasilan menuju masyarakat sejahtera.
Menurut Noor Rosyadi, pasangan Junaedi/Agung dalam programnya juga lebih memperhatikan pada peningkatan dunia pendidikan dari tingkat TK/ Paud sampai dengan Perguruan Tinggi baik dari sarana prasarana, kualitas maupun kesejahteraannya.
Noor Rosyadi selaku Wakil Ketua DPRD dan Badan Anggaran akan menerjemahkan dan memperjuangkan visi misi dan janji kampanye Junaedi-Agung pada RAPBD tahun 2011 ini, khususnya yang paling mendesak adalah perbaikan jalan di semua wilayah Pemalang.
"Saya cek dan buktikan sendiri dengan keliling dari Ampelgading, Bodeh, Cikadu, Watukumpul, Belik dan Pulosari, kondisi jalannya tidak hanya jelek tapi sudah tidak layak lagi. Oleh karena itu DPRD akan ikut mendesak agar segera diperbaki," terangnya.
Dijelaskannya dalam APBD tahun 2010 belanja ditarget Rp 1 trilyun lebih digunakan untuk belanja pegawai Rp 700 miliar lebih. Sisanya dibagi ke beberapa sektor. Adapun pendapatan tahun 2010 ditarget Rp 910 miliar. Sebagian besar berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui DAU dan DAK. Sedangkan PAD Pemalang hanya Rp 71 miliar sehingga terjadi defisit Rp 94 miliar. Sesuai dengan jadual rapat Bamus kemarin sudah mulai pembahasan KUA, PPAS dan APBD 2010.
"Mudah - mudahan 30 Desember 2011 nanti sudah bisa ditetapkan," tandasnya. Di sela-sela pembahasan tersebut DPRD juga akan memanfaatkan waktunya untuk membahas 8 raperda dengan target 30 Desember 2010 sudah bisa ditetapkan. Untuk mengejar target ini dewan akan melaksanakan lembur.(Radar Pemalang)