Ditulis oleh Administrator | |
Sunday, 03 October 2010 | |
PEMALANG - Petugas berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan kereta api (KA) Argo Anggrek melawan KA Senja Utama Sabtu (2/10) dinihari kemarin. Satu demi satu korban yang berada di tiga rumah sakit itu diambil oleh keluarganya. Hingga Minggu (3/10) tinggal satu jenazah di RSU Ashari yang belum diambil. Kabag Layanan dan Klaim PT Jasa Raharja, Nasir Gozi menjelaskan, dalam kecelakaan tersebut pihaknya memiliki identitas 34 korban yang meninggal dunia, bukan 36 seperti yang dikabarkan. "Seluruh jenazah sejumlah 34 sudah teridentifikasi hingga hari ini tinggal dua jenazah yang belum diambil keluarganya. Namun ada kabar satu jenazah keluarganya dalam perjalanan ke Pemalang untuk mengambil," kata dia, Minggu (3/10). Sebagaimana diberitakan sebelumnya di RS Santa Maria terdapat lima jenazah yang belum teridentifikasi dan di RSU Ashari ada tujuh. Dari jumlah tersebut diketahui nama-nama jenazah sebagai berikut, Sebastian alamat Ungaran, Dimas Dwi Andika-Salatiga, Fajar Tri Utomo-Semarang Barat, Sunardi-Demak, Unggul Ari Wibowo-Semarang , Bayu V-Ungaran, Ibnu Subroto-Tembalang, Ahmad Dedi Setiawan-Semarang, Varigh Pahailing-Semarang, Nanang Supriyanto-Semarang, Heri Wardiyanto-Semarang, Jamil Sulaiman-Jepara, Heri Pramono-Kudus, Subur-Yoif Linud 328 Depok, Heru Wiydatmiko-Pekalongan, Adi Sofyan Munawar-Banten, Fredy Adopan Sihombing- Tebing Tinggi, Ignatius Sapta-Yogyakarta. Sementara korban yang menderita luka-luka berjumlah 43 orang sehingga kecelakaan kereta di dekat Stasiun Petarukan itu seluruhnya menelan korban 77 orang. Korban-korban ini akan mendapatkan santunan sebesar Rp 25 juta untuk ahli waris korban meninggal dunia dan Rp 10 juta untuk mereka yang luka-luka untuk biaya perawatan. Kalau biaya perawatan lebih dari jumlah tersebut, menjadi tanggungan sendiri. |
Lisham
Minggu, 03 Oktober 2010
Seluruh Jenazah Sudah Teridentifikasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar