Admin LiSHAM,Tegal, 2 /1/ 2011
Haul Syech Armia bin Kyai Kurdi yang di selenggarakan Pondok Pesantren Attauhidiyyah Cikura, Tegal pada Sabtu-Minggu,1-2 Januari 2011 lalu di hadiri puluhan ribu Jamaah. Mereka berdatangan dari wilayah Bumiayu, Purbalingga, Purwokerto, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Batang, Banjar, Cilacap, Brebes, Cirebon dan Jakarta.
Pada tahun sebelumnya jamaah yang hadir ke cikura lebih dari 50 ribu jamaah, dan pada Haul syech Armia bin Kyai Kurdi ke-78 ini, insya Allah lebih dari bilangan itu. Kita dapat lihat dari berjejalnya jamaah hampir disemua jalur menuju cikura dalam radius 2 kilo meter, bahkan setelah acara selesai pada jam 11 30 WIB, kemacetan mobil pengantar jamaah baru dapat terurai menjelang sholat isya.
Membludaknya jamaah pada tahun ini merupakan karena efektifnya publikasi baik oleh rayon yang ada di sekitar kota Tegal ataupun karena gencarnya publikasi yang dilakukan oleh Nurul Maiyah Indonesia dari Jakarta. Hal ini di benarkan oleh ketua Umum Panitia Haul Yugo Dwijaya, SH yang ditemui wartawan sesaat setelah usai acara.
Ia juga menambahkan, daya tarik terbesar dalam Haul kali ini juga karena rawuhnya Syeh Salim As syatiri dari Yaman, yang merupakan guru sekaligus Mimba’dil aulia (wali Allah, red) yang masih jumeneng ( Hidup, red) pada saat ini. Fatwa dan nasihat-nasihat beliau tidak saja diikuti oleh kaum muslimin dinegeri asalnya saja, tetapi fatwa-fatwa beliau menjadi rujukan ulama di Negara-negara muslim lainya termasuk Indonesia.
Jadi sangat wajar jika anemo masyarakat sangat besar untuk hadir dalam haul kali ini, imbuhnya. Hal ini sudah kita antisipasi sesuai dengan kemampuan kami, agar para jamaah mendapatkan kenyamanan dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang kita mulai pada hari sabtu malam. Tentunya kami seluruh panitia menyadari tanpa bantuan semua pihak khususnya publikasi dan support yang besar dari teman-teman di Nurul Maiyyah Indonesia, acara ini tidak bisa berjalan maksimal. Sekali lagi terima kasih buat teman, sahabat dari NMI.
Sudah menjadi kebiasaan jamaah, yang datang dari luar daerah, biasanya mereka menginap di pesantren untuk beberapa hari bahkan hal ini diikuti oleh jamaah sekitar kota tegal yang tidak mau ketinggalan kemasan acara demi acara. Mereka sengaja menginap pada malam sabtu agar pada hari ahadnya bisa mendapatkan tempat yang dekat dengan panggung.
Hal senada disampaikan oleh ilmanudin direktur Nurul Maiyyah Indonesia saat di temui wartawan pada saat pelaksanaan. Ditanya tentang motivasi dalam membantu Haul Syech Armia ia menjawab: Haul adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Attauhidiyyah untuk mengenang jasa dan perjuangan Syech Armia dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Tegal dan sekitarnya. Oleh karena itu sebagai wujud bakti saya secara pribadi maupun Nurul Maiyah Indonesia, kami realisasikan dengan turut serta membantu sesuai dengan kemampuan kami guna suksesnya acara tersebut.
Ia menambahkan, Haul syechuna Armia bin Kyai Kurdi merupakan momentum yang sangat pas untuk menciptakan atau paling tidak merefleksikan keteladanan para kyai untuk di ejawantahkan oleh kita semua dalam kehidupan kita dimasyarakat. Puluhan tahun lalu mereka (para kyai, red) telah dengan gigih memperjuangkan Islam dan Bangsa ini. Banyak yang telah dikorbankan untuk mewujudkan cita-cita itu, sehingga tidak pantas jika kita generasi saat ini tidak memberikan apresiasi yang pantas bagi contoh keteladanan yang telah mereka rintis untuk kita.
Mudah-mudahan sedikit keringat yang kita keluarkan akan menjadi amal ibadah bagi kita semuanya, dengan harapan semoga kita mendapat barokah baik dalam kehidupan didunia maupun diakhirat nanti, Harapnya.(Cd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar