Pagi itu, 26 Desember 2010, Aku untuk pertama kalinya mendengar akan diadakanya Haul Syech Armia yang ke 78. Awalnya biasa saja, wong pada dasarnya aku juga belum mengenal tokoh ini. Akhirnya informasi ini berlalu begitu saja, easy come easy go gitulah dan aku langsung melanjutkan kegiatanku sebagaimana biasa.
tipikal aku sebagai orang yang tidak suka berdiam diri, mendorong agar coba cari tahu tentang agenda Haul Syech Armia ini.sampai pada akhirnya saya bertemu secara tidak langsung dengan salah satu ustadz dikampung yang terbiasa menimba ilmu disana. coba kusambangi dan kutanyakan tentang acara Haul tersebut. dengan gambalang sang ustad menjelaskan, sampai pada kesimpulan untuk mencoba ngaji walau sekali.
dengan bertambahnya rasa penasaran didadaku atas cerita dari sang ustad, aku mencoba untuk membuat komitmen untuk berangkat mengaji sekalipun belum sepenuhnya keyakinan dalam hatiku hadir. dengan referensi cerita yang terbatas, aku mencoba mencari tahu melalui media internet, disanapun aku tidak menemukan banyak informasi yang aku butuhkan. dalam hatiku bertanya, mengapa untuk sekelas Syech Armia tidak ada informasi yang lengkap?. sementara banyak jamaah yang ingin mengakses informasi itu.
sedikitnya informasi tersebut, menjadikanku semakin bersemangat untuk hadir pada pengajian malam Selasa, dan benar ternyata Pondok Pesantren attauhidiyyah yang terbilang Jauh dari kota ini ramai sekali dengan orang-orang yang akan mengaji. aku coba tanya pada salah satu jamaah yang kebetulan berangkat rombongan dan ternyata mereka datang dari Banjar dan Purbalingga. luar biasa mereka ini,aku hanya berharap semoga apa yang aku lakukan saat ini tidak sia-sia.
Pengajianpun dimulai, ditengah-tengah pengajian aku tersentak ketika Kyai Ahmad menceritakan sesuatu yang persis dengan apa yang aku lakukan beberapa waktu lalu. aku mencoba untuk lebih serius dan fokus mendengarkan apa yang dismpaikan Kyai. dan lagi-lagi semuanya sesuai dengan kronologis kejadian bahkan hebatnya lagi kedatanganku saat itu untuk coba-coba cari tahupun disinggung oleh kyai Ahmad.
Subhannallah, akhirnya saat ini aku telah aktif mengikuti pengajian Kyai Ahmad di Cikura,baik langsung maupun secara on line.
Syukron, Mudah-mudahan bermanfaat Amin
Al-fakir
Cakdien
Lisham
Selasa, 04 Januari 2011
Minggu, 02 Januari 2011
Haul Kyai Armia Dibanjiri Puluhan Ribu Jamaah
Admin LiSHAM,Tegal, 2 /1/ 2011
Haul Syech Armia bin Kyai Kurdi yang di selenggarakan Pondok Pesantren Attauhidiyyah Cikura, Tegal pada Sabtu-Minggu,1-2 Januari 2011 lalu di hadiri puluhan ribu Jamaah. Mereka berdatangan dari wilayah Bumiayu, Purbalingga, Purwokerto, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Batang, Banjar, Cilacap, Brebes, Cirebon dan Jakarta.
Pada tahun sebelumnya jamaah yang hadir ke cikura lebih dari 50 ribu jamaah, dan pada Haul syech Armia bin Kyai Kurdi ke-78 ini, insya Allah lebih dari bilangan itu. Kita dapat lihat dari berjejalnya jamaah hampir disemua jalur menuju cikura dalam radius 2 kilo meter, bahkan setelah acara selesai pada jam 11 30 WIB, kemacetan mobil pengantar jamaah baru dapat terurai menjelang sholat isya.
Membludaknya jamaah pada tahun ini merupakan karena efektifnya publikasi baik oleh rayon yang ada di sekitar kota Tegal ataupun karena gencarnya publikasi yang dilakukan oleh Nurul Maiyah Indonesia dari Jakarta. Hal ini di benarkan oleh ketua Umum Panitia Haul Yugo Dwijaya, SH yang ditemui wartawan sesaat setelah usai acara.
Ia juga menambahkan, daya tarik terbesar dalam Haul kali ini juga karena rawuhnya Syeh Salim As syatiri dari Yaman, yang merupakan guru sekaligus Mimba’dil aulia (wali Allah, red) yang masih jumeneng ( Hidup, red) pada saat ini. Fatwa dan nasihat-nasihat beliau tidak saja diikuti oleh kaum muslimin dinegeri asalnya saja, tetapi fatwa-fatwa beliau menjadi rujukan ulama di Negara-negara muslim lainya termasuk Indonesia.
Jadi sangat wajar jika anemo masyarakat sangat besar untuk hadir dalam haul kali ini, imbuhnya. Hal ini sudah kita antisipasi sesuai dengan kemampuan kami, agar para jamaah mendapatkan kenyamanan dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang kita mulai pada hari sabtu malam. Tentunya kami seluruh panitia menyadari tanpa bantuan semua pihak khususnya publikasi dan support yang besar dari teman-teman di Nurul Maiyyah Indonesia, acara ini tidak bisa berjalan maksimal. Sekali lagi terima kasih buat teman, sahabat dari NMI.
Sudah menjadi kebiasaan jamaah, yang datang dari luar daerah, biasanya mereka menginap di pesantren untuk beberapa hari bahkan hal ini diikuti oleh jamaah sekitar kota tegal yang tidak mau ketinggalan kemasan acara demi acara. Mereka sengaja menginap pada malam sabtu agar pada hari ahadnya bisa mendapatkan tempat yang dekat dengan panggung.
Hal senada disampaikan oleh ilmanudin direktur Nurul Maiyyah Indonesia saat di temui wartawan pada saat pelaksanaan. Ditanya tentang motivasi dalam membantu Haul Syech Armia ia menjawab: Haul adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Attauhidiyyah untuk mengenang jasa dan perjuangan Syech Armia dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Tegal dan sekitarnya. Oleh karena itu sebagai wujud bakti saya secara pribadi maupun Nurul Maiyah Indonesia, kami realisasikan dengan turut serta membantu sesuai dengan kemampuan kami guna suksesnya acara tersebut.
Ia menambahkan, Haul syechuna Armia bin Kyai Kurdi merupakan momentum yang sangat pas untuk menciptakan atau paling tidak merefleksikan keteladanan para kyai untuk di ejawantahkan oleh kita semua dalam kehidupan kita dimasyarakat. Puluhan tahun lalu mereka (para kyai, red) telah dengan gigih memperjuangkan Islam dan Bangsa ini. Banyak yang telah dikorbankan untuk mewujudkan cita-cita itu, sehingga tidak pantas jika kita generasi saat ini tidak memberikan apresiasi yang pantas bagi contoh keteladanan yang telah mereka rintis untuk kita.
Mudah-mudahan sedikit keringat yang kita keluarkan akan menjadi amal ibadah bagi kita semuanya, dengan harapan semoga kita mendapat barokah baik dalam kehidupan didunia maupun diakhirat nanti, Harapnya.(Cd)
Haul Syech Armia bin Kyai Kurdi yang di selenggarakan Pondok Pesantren Attauhidiyyah Cikura, Tegal pada Sabtu-Minggu,1-2 Januari 2011 lalu di hadiri puluhan ribu Jamaah. Mereka berdatangan dari wilayah Bumiayu, Purbalingga, Purwokerto, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Batang, Banjar, Cilacap, Brebes, Cirebon dan Jakarta.
Pada tahun sebelumnya jamaah yang hadir ke cikura lebih dari 50 ribu jamaah, dan pada Haul syech Armia bin Kyai Kurdi ke-78 ini, insya Allah lebih dari bilangan itu. Kita dapat lihat dari berjejalnya jamaah hampir disemua jalur menuju cikura dalam radius 2 kilo meter, bahkan setelah acara selesai pada jam 11 30 WIB, kemacetan mobil pengantar jamaah baru dapat terurai menjelang sholat isya.
Membludaknya jamaah pada tahun ini merupakan karena efektifnya publikasi baik oleh rayon yang ada di sekitar kota Tegal ataupun karena gencarnya publikasi yang dilakukan oleh Nurul Maiyah Indonesia dari Jakarta. Hal ini di benarkan oleh ketua Umum Panitia Haul Yugo Dwijaya, SH yang ditemui wartawan sesaat setelah usai acara.
Ia juga menambahkan, daya tarik terbesar dalam Haul kali ini juga karena rawuhnya Syeh Salim As syatiri dari Yaman, yang merupakan guru sekaligus Mimba’dil aulia (wali Allah, red) yang masih jumeneng ( Hidup, red) pada saat ini. Fatwa dan nasihat-nasihat beliau tidak saja diikuti oleh kaum muslimin dinegeri asalnya saja, tetapi fatwa-fatwa beliau menjadi rujukan ulama di Negara-negara muslim lainya termasuk Indonesia.
Jadi sangat wajar jika anemo masyarakat sangat besar untuk hadir dalam haul kali ini, imbuhnya. Hal ini sudah kita antisipasi sesuai dengan kemampuan kami, agar para jamaah mendapatkan kenyamanan dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang kita mulai pada hari sabtu malam. Tentunya kami seluruh panitia menyadari tanpa bantuan semua pihak khususnya publikasi dan support yang besar dari teman-teman di Nurul Maiyyah Indonesia, acara ini tidak bisa berjalan maksimal. Sekali lagi terima kasih buat teman, sahabat dari NMI.
Sudah menjadi kebiasaan jamaah, yang datang dari luar daerah, biasanya mereka menginap di pesantren untuk beberapa hari bahkan hal ini diikuti oleh jamaah sekitar kota tegal yang tidak mau ketinggalan kemasan acara demi acara. Mereka sengaja menginap pada malam sabtu agar pada hari ahadnya bisa mendapatkan tempat yang dekat dengan panggung.
Hal senada disampaikan oleh ilmanudin direktur Nurul Maiyyah Indonesia saat di temui wartawan pada saat pelaksanaan. Ditanya tentang motivasi dalam membantu Haul Syech Armia ia menjawab: Haul adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Attauhidiyyah untuk mengenang jasa dan perjuangan Syech Armia dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Tegal dan sekitarnya. Oleh karena itu sebagai wujud bakti saya secara pribadi maupun Nurul Maiyah Indonesia, kami realisasikan dengan turut serta membantu sesuai dengan kemampuan kami guna suksesnya acara tersebut.
Ia menambahkan, Haul syechuna Armia bin Kyai Kurdi merupakan momentum yang sangat pas untuk menciptakan atau paling tidak merefleksikan keteladanan para kyai untuk di ejawantahkan oleh kita semua dalam kehidupan kita dimasyarakat. Puluhan tahun lalu mereka (para kyai, red) telah dengan gigih memperjuangkan Islam dan Bangsa ini. Banyak yang telah dikorbankan untuk mewujudkan cita-cita itu, sehingga tidak pantas jika kita generasi saat ini tidak memberikan apresiasi yang pantas bagi contoh keteladanan yang telah mereka rintis untuk kita.
Mudah-mudahan sedikit keringat yang kita keluarkan akan menjadi amal ibadah bagi kita semuanya, dengan harapan semoga kita mendapat barokah baik dalam kehidupan didunia maupun diakhirat nanti, Harapnya.(Cd)
Haul Syech Armia di Kotori Aksi Pencopet
Admin,2 Januari 2011
Puluhan ribu jamaah yang hadir dalam Haul Syech Armia bin Kyai Kurdi ternyata tidak semuanya berniat baik. Pasalanya banyak jamaah yang kehilangan barang-barang berharga seperti Dompet, Hp dan sebagainya.membludaknya jamaah sampai kisaran puluhan ribu ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang bertanggung jawab.
lebih dari dua puluh orang kehilangan benda berharga akibat perbuatan mereka. pencopet-pencopet ini menurut salah seorang sumber LiSHAM, terorganisasi dengan baik. bahkan menurut sumber LiSHAM, Para pencopet ini berkumpul terlebih dahulu disalah satu rumah warga dengan menyamar sebagai jamaah sebelum melakukan aksinya.
petugas keamanan pesantren (KAMPES)sempat mengamankan seseorang yang diduga bagian dari kelompok pencopet ini, namun tidak ada barang bukti yang menguatkan sehingga kemudian dilepaskan lagi.
di tanya seputar antisipasi pengamanan dari tindakan pencopetan ini, ketua panitia Ust. Yugo Dwijaya menuturkan, bahwa kami sudah mengantisipasiny dengan memperbanyak jumlah KAMPES yang bertugas disepanjang jalan menuju lokasi aataupun diarea Pondok Attauhidiyyah sendiri.
Kejadian ini sangat disayangkan, ditengah niat ta'lim para jamaah yang ikhlas dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab ini. Insya Allah Haul tahun depan akan kita lakukan pengamanan ekstra agar ruang gerak para pencopet ini bisa dipersempit. Untuk mendukung itu, diperlukan juga kesadaran dan kewaspadaan jamaah agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kalo bisa jangan membawa uang atau perhiasan berlebih sehingga hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. imbuhnya.(CD)
Puluhan ribu jamaah yang hadir dalam Haul Syech Armia bin Kyai Kurdi ternyata tidak semuanya berniat baik. Pasalanya banyak jamaah yang kehilangan barang-barang berharga seperti Dompet, Hp dan sebagainya.membludaknya jamaah sampai kisaran puluhan ribu ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang bertanggung jawab.
lebih dari dua puluh orang kehilangan benda berharga akibat perbuatan mereka. pencopet-pencopet ini menurut salah seorang sumber LiSHAM, terorganisasi dengan baik. bahkan menurut sumber LiSHAM, Para pencopet ini berkumpul terlebih dahulu disalah satu rumah warga dengan menyamar sebagai jamaah sebelum melakukan aksinya.
petugas keamanan pesantren (KAMPES)sempat mengamankan seseorang yang diduga bagian dari kelompok pencopet ini, namun tidak ada barang bukti yang menguatkan sehingga kemudian dilepaskan lagi.
di tanya seputar antisipasi pengamanan dari tindakan pencopetan ini, ketua panitia Ust. Yugo Dwijaya menuturkan, bahwa kami sudah mengantisipasiny dengan memperbanyak jumlah KAMPES yang bertugas disepanjang jalan menuju lokasi aataupun diarea Pondok Attauhidiyyah sendiri.
Kejadian ini sangat disayangkan, ditengah niat ta'lim para jamaah yang ikhlas dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab ini. Insya Allah Haul tahun depan akan kita lakukan pengamanan ekstra agar ruang gerak para pencopet ini bisa dipersempit. Untuk mendukung itu, diperlukan juga kesadaran dan kewaspadaan jamaah agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kalo bisa jangan membawa uang atau perhiasan berlebih sehingga hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. imbuhnya.(CD)
Langganan:
Postingan (Atom)